SERAUNG POST, BULUNGAN – Akibat tidak adanya kejelasan maupun aturan secara tertulis tentang penghentian proses balik nama dan pemecahan sertifikat dari Kepala Kantor (Kakan) BPN Bulungan, APERSI (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia) Wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) mengadukan persoalan tersebut ke DPRD Bulungan.
Reymon.S Korwil APERSI Kaltara dan rekan diterima langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Bulungan Tasa Gung di ruangannya pada selasa (3/6/2025).
Baca juga : Proses Pemecahan dan Balik Nama Sertifikat Ditangguhkan, BPN Bulungan Dinilai Tidak Responsif
Pada kesempatan itu, Reymon S membeberkan polemik yang tengah dihadapi oleh para pengembang maupun masyarakat pemilik sertifikat yang terdampak akibat tumpang tindih lahan HPL sebagaimana yang dicetuskan oleh Kantor BPN Bulungan.
Dijelaskannya, ada 4 pengembang (Depelover) perumahan subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang telah membangun sekitar 800-an rumah, mengalami kerugian yang cukup besar, akibat ketidakjelasan aturan dari Kepala Kantor Pertanahan Bulungan.
Lebih lanjut Reymon juga menuturkan, ketidakjelasan aturan yang digaungkan oleh BPN Bulungan tersebut, tidak pernah muncul pada tahun sebelumnya, bahkan sejak awal memulai berinvestasi di Bulungan pada tahun 2017/2018.
Menanggapi keluhan dari APERSI Kaltara, Wakil Ketua II DPRD Bulungan Tasa Gung mengatakan akan mempelajari persoalan tersebut lebih lanjut, dan membahasnya dengan Komisi terkait.
“Kami terima dulu surat permohonannya setelah kita pelajari nanti akan kita atur waktunya dan dijadwalkan untuk dilakukan rapat dengan pihak terkait”, terangnya seraya menerima surat permohonan dari APERSI.
Tasa Gung yang merupakan Politikus dari Partai Hanura itu mengatakan, sangat mengapresiasi terhadap para investor yang berinvestasi di Bulungan khususnya bidang perumahan dan permukiman, selain mendatangkan pemasukan bagi pendapatan daerah, juga membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah subsidi dengan harga terjangkau.
“Kita Apresiasi dan mendukung terhadap investasi yang masuk di Bulungan selain menambah pendapatan daerah, tentunya daerah kita jadi berkembang dan maju” Pungkasnya.
Editor : R. Lubis
Tinggalkan Balasan