seraungpost.com
Tanjung Selor- Pemkab Malinau melalui Bappeda dan Litbang bersama stakeholder terkait ikuti rembuk stunting yang dilaksanakan di ruang Serbaguna Gedung Gabungan Dinas Pemprov Kaltara, pada Senin (20/5/24).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Provinsi Kaltara, Pollymaart Sijabat, S.KM., M.AP, mewakili Gubernur Kaltara.
Dalam sambutannya Pollymaart mengatakan berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2022 dan rilis Kementerian Kesehatan 2023, prevalensi sunting di Kaltara mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2022 mencapai 21,6 persen sementara di tahun 2023 turun pada angka 17,4 persen, melampaui target penurunan 17,5 persen.
“Untuk mencapai target 14 persen pada tahun 2024, dalam sisa waktu yang sangat singkat ini adalah tantangan besar, namun harus kita hadapi bersama,” katanya.
Pemprov Kaltara selalu berkomitmen dalam penanganan stunting. Hal ini ditandai dengan penandatangan komitmen bersama percepatan penurunan stunting oleh setiap kepala daerah kabupaten/kota se-Kalimantan Utara pada kegiatan rembuk stunting pada Maret lalu di Kabupeten Malinau.
Karena itu, Pollymaart mengajak semua untuk berkomitmen dengan mengerahkan daya terbaiknya dalam upaya penurunan stunting, menguatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan di tingkat pusat-daerah, hingga ke desa dan kelurahan.
“Pemerintah tidak mungkin bekerja sendirian, tetapi memerlukan kolaborasi dan dukungan dari kita semua,” tuturnya.(hms)
“Teruslah Bersemangat dan Bekerjasama”
“Saya Ada Untuk Semua”
“Bersama Kita Pasti Bisa”
“Salam Harmonis Untuk Kita Semua”