SERAUNGPOST

BULUNGAN – Pasca insiden tertabraknya jembatan Sungai Kayan oleh kapal tongkang batu bara pada bulan Maret lalu, yang mengakibatkan kerusakan pada bagian jembatan, kini telah disepakati akan dilakukan perbaikan menyeluruh pada awal Juni nanti. Hal itu disampaikan oleh Balai Bina Marga Kementerian PUPR Kalimantan Utara setelah melalui rapat koordinasi dengan pihak perusahaan pemilik kapal.

Dani Wiranto selaku bidang preservasi jalan dan jembatan menjelaskan, pada tahap awal bulan juni pihak perusahaan akan mendatangkan material jembatan, dan mengenai anggaran serta pelaksanaan, sepenuhnya akan ditanggung oleh pihak perusahaan kapal, dengan bantuan pengawasan dan perhitungan melibatkan tim tehnik dari balai.

Baca juga : PDAM Bulungan Naikkan Tarif, Komisi Informasi Kaltara Soroti Soal Transparansi

“Mengenai anggaran semuanya menjadi tanggung jawab perusahaan, demikian dengan pelaksanaannya, Balai Bina Marga PUPR Kalimantan Utara membantu dalam pengawasan dan tim tehnik karena pekerjaan bidang ini harus spesialis dan profesional”, terangnya kepada awak media, jum’at 23/05/2025.

Disinggung mengenai jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam perbaikan jembatan, Dani menerangkan diangka 300 juta.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, tim kita menghitung dan melakukan penelitian, untuk kebutuhan perbaikan membutuhkan anggaran sekitar 300 juta”, ucapnya.

Dijelaskan dalam perbaikan jembatan membutuhkan waktu selama kurang lebih dua bulan, dan untuk pelaksanaan pembongkaran bagian jembatan yang mengalami kerusakan, nantinya akan dilakukan penutupan jembatan selama satu hari untuk memudahkan pekerjaan.

“Sebelum pengerjaan dimulai kami akan mengadakan sosialisasi ke masyarakat bahwa pada pelaksanaannya nanti, arus lalu lintas yang mengarah ke jembatan akan ditutup total selama satu hari, dikarenakan bagian jembatan yang rusak akan dibongkar untuk menjaga keselamatan baik pengendara maupun pelaksana perbaikan, diharapkan masyarakat dapat memahami agar pengerjaannya bisa terselesaikan tepat waktu”, pungkasnya.(red)